MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN pada IBU HAMIL NORMAL
TRIMESTER III
Di
susun guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan yang di ampuh oleh ibu Almira Gitta
Novika, S.SiT
Di
susun oleh :
1.
SISILIA EKA SRI WAHYUNI
(13150058)
2.
ELGA (13150059)
3.
RISCHA (13150060)
4.
ANGELA ERI KAHANURI
KARA (13150061)
5.
EUNIKE SEKAR PALUPI
(13150065)
6.
NITA WULANDARI
(13150066)
7.
METTY ARDIASARI
(13150067)
KELAS : A.10.2
PRODI : D3-KEBIDANAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan penyertaan-Nya, makalah
yang berjudul “ASUHAN KEBIDANAN pada IBU HAMILNORMALTRIMESTER III” ini dapat terselesaikan
tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Kami sangat berterimakasih kepada
Dosen Pengampuh mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan, yaitu Ibu Almira Gitta Novika, S.SiT, yang telah
mempercayakan kami untuk menyusun makalah ini, kami berterimakasih pula kepada teman-teman
dalam kelompok yang telah memberikan waktu, dan ide-ide sehingga makalah ini
selesai tepat pada waktunya. Dan tidak lupa, kami berterimakasih kepada
orangtua, yang selalu memberikan dukungan dan doa, di dalam setiap aktivitas
sehari-hari termasuk dalam menjalankan pendidikan.
Kami
sangat ingin, makalah ini tersusun dengan baik bahkan sempurna, tetapi kami
sangat tau bahwa tidak ada sesuatu di dunia ini yang sempurna. Oleh sebab itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, agar makalah ini
dapat jauh lebih baik nantinya.
Dan
akhirnya, kami berharap semoga makalah ini berguna bagi semua pembacanya.
Yogyakarta, 28 Mei 2014
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan
adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai
kehamilanmatur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebutsebagai
kehamilan post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36minggu disebut kehamilan
premature. Ditinjau dari tuanyakehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian,
masing-masing: a) Kehamilan trimester
pertama (antara 0 sampai 12minggu); b) Kehamilan trimester
kedua (antara 12 sampai 28minggu); c) Kehamilan trimester
terakhir (antara 28 sampai 40minggu). Janin yang dilahirkan dalam trimester
terakhir telah viable (dapat hidup). (Hanifa
Wiknjosastro, 2007). Kehamilan
normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayatobstetrik buruk dan ukuran
uterus sama / sesuai usia kehamilan.
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami
oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu
perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai
pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan
menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan
antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan
ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal
care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah
satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat
mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat
masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan
tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih
sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit
saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan
pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil
memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.
B.
Rumusan
Masalah
·
Apa yang di maksud
dengan kehamilan?
·
Apa saja tanda-tanda
kehamilan yang dapat menegakan diagnosa kehamilan?
·
Bagaimana tahap perubahan dan perkembangan janin?
·
Apa saja perubahan
fisik yang terjadi pada ibu hamil?
·
Bagaimana pemeriksaan
kehamilan (ANC) dilakukan?
·
Bagaimana asuhan
kebidanan kehamilan pada ibu hamil trimester III?
C.
Tujuan
· Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan
asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal dan mental ibu dan anak
selama dalam kehamilan, persalinan, sehingga didapat ibu dan anak yang sehat.
· Tujuan Khusus
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan
kebidanan serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan
penulis diharapkan mampu :
1. Melaksanakan pengkajian data.
2. Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan.
3. Menentukan antisispasi masalah potensial.
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera
5. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah.
6. Melaksanakan rencana asuhan dengan masalah.
7. Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan.
D. Manfaat
Penulisan
·
Agar mahasiswa
mengetahui apa yang di maksud dengan kehamilan.
·
Agar mahasiswa dapa
mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan diagnosa
kehamilan.
·
Agar mahasiswa
mengetahui bagaimana tahap perubahan dan perkembangan janin.
·
Agar mahasiswa
mengetahui apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil.
·
Agar mahasiswa
mengetahui bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC) dilakukan.
·
Agar mahasiswa
mengetahui bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil, khususnya pada
ibu hamil trimester III.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kehamilan
Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan
mengshasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini
tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa
kehamilan akan menjadi masalah, oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara
penting untuk memperhatikan ibu dan kehamilannya.
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah
(normal) dan bukan patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi
patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap
perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio,
Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu
dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi
3 bagian yaitu:
1.
Kehamilan triwulan
pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2.
Kehamilan triwulan
kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3.
Kehamilan triwulan
ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dimana setiap trimester
memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi,
pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin
dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada
tubuh ibu misalnya, rahim membesar karna pertumbuhan janin yang semakin
berkembang. Dinding perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara
membesar dan tenggang karena produksi ASI.Kehamilan yang sehat akan
menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.
B. Diagnosa
Kehamilan
Kehamilan ditegakkan
berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui riwayat dan
ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium.
·
Tanda Dugaan Hamil
1.
Amenorea (tidak
datng haid).
2.
Payudara tegang
3.
Mengidam (ingin
makanan khusus)
4.
Mual muntah pagi
hari (morning sickness)
5.
Hipersalivasi
6.
Konstipasi
7.
Pigmentasi kulit
·
Tanda Kemungkinan Hamil
1.
Pembesaran rahim
dan perut
2.
Pada pemeriksaan
dijumpai
a)
Tanda hegar
b)
Tanda chadwik
c)
Tanda discasek
d)
Teraba ballotement
3.
Reaksi pemeriksaan
kehamilan positif
·
Tanda Pasti Hamil
1.
Gerakan janin dalam
rahim terasa, dan teraba bagian janin.
2.
Pemeriksaan USG
3.
Terdenagr denyut
jantung janin.
C. Tahap
Perubahan dan Perkembangan Janin, Serta Perubahan Terhadap Maternal
·
Perubahan dan Perkembangan Janin
0-4
Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh
kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal
otak, sum sum tulanh belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang
akan terbentuk.
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu,
jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk.
Muncul tulangh-tulang belakang wajah, mata, kaki dan tangan.
8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama
janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya,
sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Dan memilliki
dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi
cairan ketuban dan dapt melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut.
Organ-organ utama janin kini telah terbentuk.
12-16 Minggu
Paru-paru janin mulai
berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan melalui ultrasonografi (USG).
Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan
bulu mata. Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan membuka mulut.
Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna.
16-20 Minggu
Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar
gigi tetap telah muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus
yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan bereaksi terhadap suara
ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa
manis dan pahit dan sidik jari mulai tampak.
20-24 Minggu
Pada sat ini ternyata
besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya. Alat kelaminnya mulai
terbentuk, cuping hidungnya muli terbuka, dan mulai melakukan gerakan
pernafassan. Pusat-pusat tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia
mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.
24-28 Minngu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan
dikulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan
otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun dari
luar (lingkungan). Janin dapat menegnali suara ibunya dan detak jantungnya
bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini
merupakan masa-mas bagi sang janin mempersiapkan dirinmenghadapi hari
kelahirannya.
28-36 Minggu
Walaupun gerakannya sudah
mulai terbatas karna beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai
bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah
mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.
38 Minggu
Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah
mempersiapkan diri bagi kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas,
menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya mulai
menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya
akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat ini persalinan sudah amat dekat
dan bisa terjaid kapan saja.
·
Perubahan Terhadap Maternal
Suatu kehamilan normal biasanya
berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada
ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu
hidup di luar uterus.
Adapun perubahan yang terjaid
ada 3 bagian, yaitu :
1.
Trimester pertama
minggu ke 1-14/ bulan 1-3
Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan
membesar, kelelahan, dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan
berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai
sekitar 8 minggu dan mungkin berkhir sampai 12 minggu.
2.
Trimester kedua
minggu 16-24/ bulan 4-6
Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris
vagina meningkat tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau,
bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum,
kantungketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat,
sakit punggung dan kram pada kaki mungkin melai terjadi, mengalami gatal-gatal
pada abdomen karrena uterus dan kulit merenggang.
3.
Trimester keiga
minngu ke 28-36/ bulan 7-9
Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX,
hemoroid mungkin terjadi, pernapasan dada berganti menjadi npenapasan perut,
mungkin ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga
sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk
PAP, sakit punggung dan sering kencing, barxton Hik meningkat karna serviks dan
segmen bawah rahim disiapkan.
D. Perubahan Fisik Pada ibu hamil
1.
Trimester Pertama
Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan
ertrogrn dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah
pada pagi hari, lemah, lelah dan menegangnya payudara, terjadi pigmentasi
areola mamae, pemesaran rahim belum terlihat, sering buang air kecil, mengeluh
nyeri pada uluh hati, kenaikan berat badan belum terlihat, biasanya terdapat
cloasma gravidarum padawajah.
2.
Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa
sehat, ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang,
perut ibu akan tampak lebih besar tetapi belum dirasakan sebagai beban, ibu,
nafsu makan bertambah, rentan terjadi sembelit, pembuluh darah membesar (rentan
vaises), aliran pembuluh darah pada daerah vagina meningkat sehingga gairah
seksual meningkat, ibu akan merasa susah bernafas, ada linea dan striae
gravidarum.
3.
Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar
menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal
yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa
bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan
akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali mersa
khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Ada pun perubahan
fisik yang akan di alami ibu, yaitu: perut lebih membesar, lebih sering ingin
buang air kecil, pertambahan berat badan meningkat secara maksimal, punggung
melengkung ke depan (lordosis), ibu sering merasa sesak nafas, ASI sudah mulai
keluar (colustrum), nyeri punggung.
E. Pemeriksaan
Kehamilan (ANC)
ANC adalah pemeriksaan /
pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik
ibu hamil, sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian
ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.
·
Tujuan utama ANC
Tujuan utama ANC adalah
menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
Sedang tujuan Khusus ANC
adalah:
1.
Memantau kemajuan
kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh kembang bayi
2.
Meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
3.
Mengenal secara
dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil
termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan.
4.
Mempersiapkan
kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma
semenimal mungkin
5.
Mempersiapkan ibu
agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6.
Mempersiapkan peran
ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara optimal.
·
Kunjungan ANC
Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan
paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
1.
Satu kali pada
trimester 1
2.
Satu kali pada
trimester II
3.
Dua kali pada
trimester III
Pemeriksaan pertama, dilakukan
segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan ANC yang saint adalah:
1.
setiap bulan sampai
kehamilan 28 munggu
2.
setiap 2 minggu
sampai umur kehamilan 32 minggu
3.
setiap 1 minggu
sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.
4.
pemeriksaan khusus
jika ada keluhan tertentu
·
Penatalaksanaa Ante Natal Care (ANC)
Pelayanan Asuhan Standar Minimal “7T”
1.
Timbang berat badan
2.
Tekanan darah
3.
Tinggu fundus uteri
(TFU)
4.
TT lengkap
imunisasi
5.
Tablet Fe minimal
90 paper selama kehamilan
6.
Tengok / periksa
ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki
7.
Tanya (temu wicara)
dalam rangka persiapan rujukan
F. Standar
Pelayanan Ante Natal Care (ANC)
·
Standar 1 : Metode
Asuahan
Asuahan kebidanan dilakukan
dengan metode manajamen, kebidanan dengan langkah : Pengumpulan data dan
analisis data, penentuan diagnosa perencananevaluasi dan dokumentasi.
·
Standar 2:
Pengkajian
Pengumpulan data tentang status
kesehatan klien di lakukan sacara sistematis berkisinambungan. Data yang
dioeroleh dicatat dan dianalisis.
·
Standar 3 :
Identifikasi ibu hamil
Bidan memlakukan kunjungan
rumah dan berintraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan
penyuluhan dan memotipasi ibu , suami dan anggota keluarganya agar mendorong
ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur.
·
Standar 4 : Pemeriksaan
dan Pemantauan Antenatal
Bidan memeberi sedikitnya 4x
pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan
janin dengan seksama untuk menilai apakah pembengkakan berlangsung normal.
Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia, kurang
gizi, hipertensi, PMS, (Penyakit Menular Seksual) / infeksi HIV (Human Imumuno
Deficiency Virus) ; memberikan pelayanan imunisasi , nasehat dan penyuluhan
kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas, mereka
harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan,
mereka harus mampu megambil tindakan yang diperlikan dan merujuknya untuk
tindakan selanjutnya.
·
Standar 5 : Palpasi
Abdomenal
Bidan melakukan pemeriksaan
abdomenal secara seksama dan melakukan abdominal secara seksama dan melakukan
palpasi untuk pemeriksaan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah
memeriksa posisi, bagian terendah janin kedalam rongga panggul, untuk mencari
kelainan, serta melakukan rujukan tetap waktu.
·
Standar 6 :
Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan
pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua khasus anemia pada
kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
·
Standar 7 :
Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidana menemukan secara dini
setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala
preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan
yang tepat dan merujuknya.
·
Standar 8 :
Pemeriksaan Persalinan
Bidan memberipat
kepadakan saran yang tepat pada ibu hamil, suami serta keluarganya pada
trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan
aman suasana yang menyengkan akan
direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk
merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat, Bidan hendaknya
melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
G. Asuhan
Kebidanan Pada Kehamilan
Bidan menggunakan cara
yang teratur dan rasional,
sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat dalam memecahkan masalah
pasien dan kliennya. Dan kemudian akhirnya
tujuan mewujudkan kondisi ibu atau anak yang sehat,dapat dicapai. Sebagaimana
dikemukakan diatas bahwa permasalahan kesehatan ibu dan anak yang
ditangani oleh bidan mutlak
menggunakan metode dan pendekatan manajemen kebidanan. Sesuai
dengan lingkup dan tanggung jawab bidan,maka sasaran manajemen kebidanan
ditujukan baik kepada individu
ibu dan anak, keluarga maupun kelompok masyarakat. Manajemen kebidanan
dapat digunakan oleh bidan didalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan
kesehatan ibu dananak dalam lingkup dan tanggung jawabnya.
·
Langkah-Langkah
1.
Langkah
I : Pengkajian Data Dasar
Pada tahap pertama dikumpulkan
semua informasi yang akuratdan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan
kondisi pasien. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara:
a)
AnamneseDilakukan untuk
mendapatkan biodata, riwayat menstruasi,riwayat kesehatan, riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas.Bio-psiko-sosio-spiritual,serta pengetahuan klien.
b)
Pemeriksaan fisik
sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaantanda-tanda vital.
c)
Permeriksaan penunjang.
2.
Langkah II :
Interpretasi Data Dasar
Pada langkah kedua
dilakukan identifikasi terhadap diagnosisatau masalah didasarkan interpretasi
yang benar atas data- datayang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut
kemudiandiinterpretsikan sehingga dapat dirumuskan diagnosis danmasalah yang
spesifik.
3.
Langkah III :
Identifikasi diagnosa dan Masalah Potensial
Pada langkah ini kita
mengidentifikasi masalah potensial bardasarkan diagnosis yang sudah
diidentifikasi. Langkah inimembutuhkan antisipasi, bila mungkin dilakukan
pencegahan.Pada langkah ini didan dituntut untuk mampu mengantisipasimasalah
potensial, tidak hany merumuskan masalah potensialyang akan tejadi, tetapi juga
merumuskan tindakan antisipasiagr masalah tidak terjadi.
4.
Langkah
IV :Menetapkan kebutuhan akan tindakan segera
Bidan atu dokter
melakukan konsultasi untuk penanganan segera bersama anggota tim kesehatan
lain seperti pekerja sosial, ahligizi, ahli perawatan bayi baru lahir dan
lain-lain sesuai dengankondisi klien.
5.
Langkah
V : Menyusun rencana
Pada langkah ini direncanakan
asuhan menyeluruh yang ditentukan
berdasarkan langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan
kelanjutan menejemen untuk masalah diagnosis yang telah di identifikasi . pada
langkah ini inpormasi data yang tidak
lengkap dapat dilengkapi.Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi
segala hal
yang sudah teridentifikasi dari klien, tetapi juga dari kerangka pedoman
antisipasi untuk klien yang mencakup pikiran tentang hal yang akan terjadi
berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan,
konseling, dan apakah bidan perlu merujuk
klien bila ada
sejumlah masalah terkait sosial,ekonomi,kultural atau psikologis.
6.
Langkah
V I : Pelaksanaan
Pada langkah ini,
rencana asuhan manyeluruh dilakukan dengan efisien dan aman.
Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan.Dalam
situasi ketika bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien
yang mengalami komplikasi, bidan tetap bertanggung jawab terhadap
terlaksananya rencana bersama yang
menyeluruh tersebut.
7.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan
secara siklus dan dengan mengkaji ulanag aspek asuhan yang tidak
efektif untuk mengetahui faktor manayang menentukan atau menghambat
keberhasilan asuhan yang diberikan.pada
langkah ini dilakuakan juga evaluasi terhadap keefektipan asuhan yang
sudah diberikan. ini meliputi kebutuhan
akan bantuan, apakah benar-benar telah terpenuhi sebagimana
diidentifikasi didalam diagnosis dan masalah
H. ANC
Ibu Hamil Trimester III
Untuk mendeteksi komplikasi-komplikasi dan menyiapkan
untuk persalinan meliputi :
· Data Subyektif
1.
Identitas
2.
Keluhan
utama
3.
Riwayat
kesehatan ibu
4.
Riwayat
kesehatan keluarga
5.
Riwayat
menstruasi
6.
Riwayat
perkawinan
7.
Riwayat
kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
8.
Riwayat
kehamilan sekarang
9.
Riwayat
KB
10.
Pola
kebiasaan sehari-hari
11.
Riwayat
psikososial, sosial budaya, spiritual, pengetahuan
·
Data
Obyektif
1.
Pemeriksaan
umum, meliputi :
a)
Keadaan
umum, kesadaran, BB, tinggi badan, LILA
b)
Tanda-tanda
vital : tekanan darah, suhu, nadi respirasi
2.
Pemeriksaan
khusus, meliputi :
a)
Inspeksi
b)
Palpasi
c)
Auskultasi
d) Pemeriksaan panggul luar
Ø Distansia spinarum
Ø Distansia cristarum
Ø Konjunggata eksterna
Ø Lingkar panggul
e)
Pemeriksaan
dalam, meliputi :
Ø Pembukaan
Ø Ketuban
Ø Bagian terendah
Ø Posisi
f)
Perkusi
g)
Pemeriksaan
laboratorium
Ø Hb
Ø Protein urine
Ø Urin reduksi
I. Kebutuhan Ibu Hamil Trimester
III
·
Kebutuhan
Nutrisi
Bahan
pangan yang dikonsumsi ibu hamil harus mengandung gizi yng terdiri dari
karbohidrat, protein, vitamin, mineral lemak, dan air, yaitu :
1.
Makanan
yang mengandung protein (nabati dan hewani).
2.
Susu
dan olahannya.
3.
Roti
dan biji-bijian.
4.
Buah
dan sayur yang kaya akan vitamin c.
5.
Nasi
atau gandum atau umbi-umbian.
6.
Buah
dan sayur lain, atau makanan selingan.
·
Kebutuhan
Fisik Ibu Hamil Trimester III
1.
Pakaian
Pakaian
hamil dianjurkan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun sehingga mempunyai
kemampuan menyerap, terutama pakaian dalam, BH dianjurkan yang longgar dan
mempunyai kemampuan untuk menyangga payudara yang makin berkembang, pakaian
dalam sering diganti untuk menjaga kebersihan dan menghalangi suasana lembab
disekitar pelipagan.
2.
Seksual
Hubungan
seksual sepenuhnya aman selama dua bulan terakhir kehamilan, hubungan seksual
disarankan dihentikan bila :
a)
Terdapat
tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau panas
b)
Terjadi
perdarahan soal hubungan seksual
c)
Terdapat
pengeluaran cairan (air) yang mendadak
d)
Hentikan
hubungan seksual pada mereka yang sering mengalami guguru kandung, persalinan
belum waktunya dan mengalami kematian dalam kandungan, sekitar 2 minggu
menjelang persalinan
·
Istirahat
/ Tidur
Pada
trimester III terjadi insomia, gangguan pola tidur yang menurunkan angka
kematian bayi karena infeksi tetanus, vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua
kali selama hamil.
·
Vaksinasi
Vaksinasi
dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi
karena infeksi tetanus, vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua kali selama
hamil.
·
Senam
Hamil
Senam
hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat
dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal, senam
hamil ditunjukkan bagi ibu hamil tanpa kelainan / tidak terdapat penyakit yang
menyertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit
kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan gestosis, hamil dengan
kelainan letak) dan kehamilan disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur
kehamilan disertai anemia, senam hamil dimulai pada umur kehamilan 24 sampai 29
minggu.
·
Mobilisasi
/ Body Mekanik
Adaptasi
maternal yang membuat wanita terpapar pada nyeri punggung dan kemungkinan
cedera, sendi panggul melunak dan meregangi tekanan terutama pada otot abdomen. Wanita dapat
merasakan gerakan postur tubuh yang nyaman, untuk mendapatkan postur tubuh yang
baik, aktivitas yang tertera kotak pendekatan pengajaran dapat digunakan.
·
Eliminasi
Sembelit,
gangguan pencernaan, terasa ada gas dalam perut dan kembung, sering berkemih
dan keinginan untuk berkemih terasa karena kapasitas kandung kemih menurun
akibat pembesaran uterus dan bagian presentasi janin.
J. Ketidaknyamanan Yang Terjadi Pada Ibu Hamil Trimester III
·
Insomnia
Dasar
anatomis dan fisiologis :
1.
Pola
tidur berubah, tidur nyenyak (REM) meningkat mulai minuggu ke 25, puncaknya
pada minggu ke 33 – ke 36, kemudian menurun ke tingkat sebelum hamil pada saat
cukup bulan.
2.
Bangun
di tengah malam, ketidaknyamanan karena uterus membesar dyspnea, kongistik
hidung, sakit otot, stres dan cemas.
·
Konstipasi
Dasar
anatomis dan fisiologis
1.
Peningkatan
kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat
2.
Penurunan
motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot uterus penyerapan air dari
colon yang meningkat
3.
Tekanan
uterus yang membesar pada usus
4.
Suplemen
zat besi
·
Hemorrhoid
Dasar
anatomis dan fisiologis
1.
Konstipasi
2.
Tekanan
yang meningkat dari uterus terhadap vena hemorrhoid
3.
Dukungan
yang tidak memadai pada hemorrhoid diare anorectal
4.
Statis,
gravitasi, tekanan vena yang meningkat pada vena panggul
·
Edema
Dependen
Dasar
anatomis dan fisiologis
1.
Peningkatan
kadar yodium dikarenakan pengaruh hormonal
2.
Kongesti
sirkulasi pada ekstremitas bawah
3.
Peningkatan
permeabilitas kapiler
4.
Tekanan
dari pembesaran uterus pada vena pelvik ketika duduk
5.
Atau
pada vena cava inferior ketika berbaring
·
Cloasma
/ perubahan warna areola
Dasar
anatomis dan fisiologis
Kecenderungan
genetis peningkatan kadar estrogen dan progesteron
·
Gatal-gatal
Dasar
anatomis dan fisiologis
Kemungkinan
karena hipersensifitas terhadap antigen placenta
K. Tanda-tanda persalinan
·
Ibu
merasa kenceng-kenceng yang dimulai dari perut sampai kepinggang yang datang
4-5 kali dalam 10 menit
·
Ibu
mengeluarkan lendir dan darah dari vagina
·
Ibu
ingin kencing dan BAB
·
Kadang-kadang
disertai dengan pengeluaran air ketuban
L. Tanda-Tanda Bahaya
·
Perdarahan
vagina
·
Sakit
kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang
·
Perubahan
visual secara tiba-tiba (pandangan kabur – rabun senja)
·
Nyeri
abdomen yang hebat
·
Bengkak
pada muka atau tangan
·
Bayi
kurang bergerak seperti biasa.
M. Persiapan Persalinan
Hal-hal penting yang
harus di sampaikan pada ibu hamil trimester III mengenai persiapan persalinan
ialah:
·
Tempat bersalin
·
Penolong persalinan
·
Pendamping
·
Transportasi
·
Pendamping saat
bersalin
·
Pengambil keputusan
·
Persiapkan pendonor
N. Dampak Ibu
Hamil Tidak ANC
·
Tidak terdeteksinya
kelainan-kelainan kehamilan
·
Meningkatkan angka
mortalitas dan mortabilitas ibu
·
Kelaianan fisik yang terjadi pada saat persalaman tidak
dapat dideteksi secara dini.
BAB
III
CONTOH
KASUS
ASUHAN
KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
PADA NY. R UMUR 21 TAHUN G1P0A0 TRIMESTER III UK 38+2 MINGGU
di RS. IBU dan ANAK ARVITA BUNDA MAGUOHARJO
PADA NY. R UMUR 21 TAHUN G1P0A0 TRIMESTER III UK 38+2 MINGGU
di RS. IBU dan ANAK ARVITA BUNDA MAGUOHARJO
No. Registrasi :
65-70-11-12
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/ Pukul : 19-05-2014 / 19.30 WIB
Di rawat di ruang :
I.
Pengumpulan Data Dasar Tanggal/pukul:
19Mei 20014/19.35 Oleh: Bidan
A. Biodata Ibu Suami
1.
Nama : Ny. R Tn.
H
2.
Umur : 21 tahun 24
tahun
3.
Agama : Islam Islam
4.
Suku/bangsa : Jawa Jawa
5.
Pendidikan : SMA SMA
6.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Karyawan Swasta
7.
Alamat : Gandekan, Nayan, Maguwo, GandekanNayan,Maguwo
Depok, Sleman Depok, Sleman
B. Data subjektif
1.
Alasan datang / dirawat : Ibu mengatakan ingin memeriksakan
kehamilannya
2.
Keluhan utama : Ibu mengatakan tidak ada
keluhan
3.
Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun Siklus
: 28 hari
Lama : ± 6 – 7 hari Teratur : teratur
Sifat darah : cair Keluhan :
tidak ada
4.
Riwayat Perkawinan
Status
Perkawinan : sudah menikah (sah)
Menikah Ke : 1
Lama :
10 bulan Usia
Menikah pertama kali: 20thn
5.
Riwayat Obstetrik
Hamil Ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||
Tanggal
|
Umur
Kehamilan
|
Jenis
Persalinan
|
Penolong
|
Komplikasi
|
JK
|
BB lahir
|
Laktasi
|
Komplikasi
|
|
1
|
Hamil
saat ini
|
No
|
Jenis Kontrasepsi
|
Pasang
|
Lepas
|
||||||
Tanggal
|
Oleh
|
Tempat
|
Keluhan
|
Tanggal
|
Oleh
|
Tempat
|
Alasan
|
||
1
|
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
|
||||||||
6.
Riwayat Kontrasepsi
yang digunakan
7.
Riwayat Kehamilan
Sekarang
a.
HPM : 25 Agustus 2013
b.
ANC pertama umur
kehamilan : 10 +1 minggu
c.
Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi : 1 kali
Keluhan : mual muntah
Komplikasi : tidak ada
Terapi : B2, B6, tablet Fe
Trimester II
Frekuensi : 3 kali
Keluhan : pusing
Komplikasi : tidak ada
Terapi : caloma 1 x1
Trimester III
Frekuensi : 5 kali
Keluhan : tidak ada
Komplikasi : tidak ada
Terapi : tablet Fe, Kalk (yang masih ada)
d.
Imunisasi TT : 3 kali
TT 1 : tanggal lupa
TT 2 : tanggal lupa
TT 3 : tanggal 10-07-2013
TT 4 : tanggal
TT 5 : tanggal
e.
Pergerankan janin
selama 24 jam(dalam sehari)
Ibu mengatakan
gerakan janin lebh dari 10 kali dalam sehari.
8.
Riwayat kesehatan
a.
Penyakit yang pernah
/sedang diderita(menular, menurun, dan menahun)
Ibu mengatakan
tidak pernah/sedang menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis, PMS),
menurun(DM,Asma,Hipertensi),dan menahun(jantung, paru, ginjal)
b.
Penyakit yang
pernah/sedang diderita keluarga(menular. Menurun dan menahun)
Ibu mengatakan
bahwa pihak keluarga ibu ataupun suami tidak pernh atau sedang
mengalami/menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis, PMS),
menurun(DM,Asma,Hipertensi),dan menahun(jantung, paru, ginjal)
c.
Riwayat keturunan
kembar
Ibu mengatakan,
bak dari keluarga ibu ataupun suami tidak memiliki riwayat keturunan kembar
d.
Riwayat Operasi
Ibu mengatakan
tidak pernah mengalami operasi apapun.
e.
Riwayat Alergi Obat
Ibu mengatakan
tidak pernah memiliki riwayat alergi obat
9.
Pola pemenuhan
kebutuhan
Sebelum hamil Saat
hamil
a.
Nutrisi
Makan
Frekuensi : 2 x/hari 3x/hari
Jenis : nasi, lauk, sayur nasi, lauk,
sayur
Porsi : 1 piring sedang 1 porsi sedang
Pantangan : tidak ada tidak ada
Keluhan : tidak ada tidak ada
Minum
Frekuensi : 6-7 x/hari 7-8 x/hari
Jenis : air putih, teh air putih,
susu
Porsi : 1 gelas sedang 1 gelas
sedang
Pantangan : tidak ada tidak ada
Keluhan : tidak ada tidak ada
b.
Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 x/hari 1x/hari
Warna : kuning kecoklatan kuning kecoklatan
Konsistensi : lembek lembek
Keluhan : tidak ada tidak ada
BAK
Frekuensi : 3 – 4 x/hari > 5 x/hari
Warna : kuning jernih kuning
jernih
Konsistensi : cair cair
Keluhan : tidak ada tidak ada
c.
Istirahat
Tidur siang
Lama : 1jam 1-2 jam
Keluhan : tidak ada tidak ada
Tidur malam
Lama : 6-7 jam ± 8 jam
Keluhan : tidak ada tidak ada
d.
Personal Hygene
Mandi : 2 x/hari 2x/hari
Ganti pakaian : 2 x/hari 3x/hari
Gosok gigi : 3 x/hari 3x/hari
Keramas : 3 x/minggu 3x/minggu
e.
Pola seksualitas
Frekuensi : 3 x/minggu 2x/minggu
Keluhan : tidak ada tidak ada
f.
Pola aktivitas (
terkait kegitan fisik, olahraga)
Ibu mengatakan
hanya melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu, mengepel, mencuci,
dan berberes – beres, dan ibu mengatakan pernah ikut kelas senam ibu hamil 1
kali pada usia kehamilan ± 26 minggu
10. Kebiasaan
yang mengganggu kesehatan
Ibu mengatakan
kebiasaan yang menggangu kesehatan (merokok, mium jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan
tidak memiliki kebiasaan yang menggangu kesehatan seperti (merokok, minum jamu,
dan minum minuman beralkohol)
11. Data
psikologi sosial, spiritual, dan ekonomi ( penerimaan ibu/suami/keluarga
terhadap kehamilan, dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/tetangga,
perawata bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial, keadaan ekonimi keluarga)
-
Ibu mengatakan sangat
senang dengan kehamilannya
-
Ibu mengatakan suami
dan keluarga mendukung penuh kehamilannya
-
Ibu mengatakan hubungan
dengan suami, keluarga, dan tetangga berjalan dengan baik
-
Ibu mengatakan belum
terlalu mengetahui tentang perawatan bayi
-
Ibu mengatakan rutin
mengikuti pengajaian di lingkungan rumahnya
-
Ibu mengatakan sering
terlibat dalam kegitana sosial di lingkungannya seperti arisan
-
Ibu mengatakan suami
adalah tulang punggung keluarga yang berpenghasilan cukup
12. Pengetahuan
ibu ( tentang kehamilan, persalinan, dan nifas)
-
Ibu mengatakan sudah mengetahui
tanda – tanda bahaya dalam kehamilan
-
Ibu mengatakan sudah
mengetahui cara minum tablet penambah darah
-
Ibu mengatakan sudah
mengetahui tentang perawatan payudara untuk menyusui
-
Ibu mengatakan sudah
mengetahui sedikit hal tentang persiapan pesalinan
-
Ibu mengatakan sudah
mengetahui sedikit tentang tanda – tanda persalinan
-
Ibu mengatakan belum
mengetahui/mengalami masa nifas
13. Lingkungan
yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)
-
Ibu mengatajan
lingkuang di sekitar rumah bersih dan banyak tanaman
-
Ibu mengatakan baik ibu
maupun tetangga tidak memiliki hewan peliharaan
C. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Status emosional : Baik
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 83 x/Menit
Pernafasan : 19 X/Menit Suhu : 36 0 C
BB : 55 kg TB : 150 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Mesochepal, tidak ada benjolan,
tidak ada bekas luka, bersih, tidak nyeri
tekan
Wajah :
Oval, tidak ada oedem, tidak ada cloasma grvidarum,bersih
Mata
:Simetris, tidak ada secret, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak
ada oedem
Hidung :
Simetris, bersih,tidak ada polip
Mulut :Simetris,
tidak ada stomatitis,tidak Labiochizis dan Palatochizis, bibir merah muda
Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen,
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar Tiroid, Parotis, Limfe, dan Vena Jugularis
Dada :
Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bekas luka
Payudara : simetris, puting susu menonjol, Hipermigmentasi areola
mamae, Asi (+), Tidak ada benjolan
Abdomen : perut membesar sesuai usia kehamilan, ada linea dan
striae gravidarum, tidak ada bekas luka operasi
Palpasi
Leopold I : TFU : 3 Jr ¯
Px, Teraba bagian lunak, bulat, tidak melenting (Bokong)
Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu, teraba bagian kecil-kecil,
tanpa tahanan (Ekstremitas)
Pada bagian kanan perut ibu, teraba keras
mendatar ada tahanan (Punggung)
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu, Teraba keras bulat, melenting
(Kepala/persentasi kepala)
Leopold IV : Kedua tangan pemeriksa sudah tidak bertemu lagi (Divergent)
berarti janin sudah masuk panggul
Osborn Test : -
Pemeriksaan MC. Donald
TFU :
28 cm TBJ :
(28-12) x 155 = 2635 gram
Auskultasi
Djj :
128 x/menit
Ekstremitas Atas : simetris, jumlah jari lengkap,
gerakan aktif, kuku tidak pucat, tidak ada oedem.
Ekstremitas Bawah : Simetris, Jumlah jari lengkap, gerakan
aktif, kuku tidak pucat, tidak ada oedem, tidak varises
Genentalia Luar : Tidak ada pembesaran kelenjar
Bartolini, tidak ada varises
Pemeriksaan panggul : Tidak dilakukan
(Bila diperlukan)
3. pemeriksaan Penunjang Tgl : 19 mei 2014 Pukul : 19.43 WIB
USG : Janin Tunggal, Preskep, Puka,
Djj (+)
4. Data Penunjang
Tidak ada
II. INTERPRETASI
DATA
A.
Diagnosa kebidanan
Seorang
ibu Ny. “R” umur 21 Tahun G1 P0 A0 , UK : 38 +2 minggu dengan janin Preskeb sudah masuk
Panggul
Data
Dasar :
DS : Ibu mengatakan berumur 21 tahun
Ibu Mengataka ini merupakan kehamilan pertama
Ibu mengatakan HPM/HPHT tgl 25
agustus 2013
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
DO : KU : baik, Kesadaran : Compomentis,
Status emosional : Baik
TTV :
TD : 110/70 mmHg, N : 83 x/menit, R : 19x/menit, S : 36 0 C
Px. Fisik :
abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, ada linea dan striae gravidarum,
tidak ada bekas luka operasi
Palpasi,
leopold I : Bokong TFU : 28 cm
Leopold II : Puka Djj : (+)
128 x/menit
Leopold III : Preskep TBJ : 2635 gram
Leopold IV : Divergent
B.
Masalah
Tidak
ada
Data Dasar :
Tidak ada
III. IDENTIFIKASI
DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak Ada
IV. TINDAKAN
SEGERA
A. Mandiri
Tidak
Ada
B. Kolaborasi
Tidak
Ada
C. Merujukan
Tidak
Ada
V. PERENCANAAN Tgl :
19 mei 2014 Pukul : 19.50 WIB
1.
Beritahu ibu hasil
pemeriksaan.
2.
Jelaskan kondisi janin
kepada ibu.
3.
Anjurkan ibu untuk
terus menjaga kehamilannya.
4.
Beritahu ibu untuk selalu memantau pergerakan janin.
5.
Berikan penjelasan
pada ibu untuk terus meminum tablet Fe dan kalk yang sudah pernah di berikan
sebelumnya.
6.
Berikan konseling persiapan persalinan
pada ibu.
7.
Berikan konseling tanda-tanda persalinan
kepada ibu.
8.
Berikan konseling tanda
bahaya menjelanng persalinan.
9.
Anjurkan ibu untuk
melakukan kunjungan ulang.
10.
Dokumentasikan kegiatan
pemeriksaan kegiatan
VI. PELAKSANAAN Tgl :
19 Mei 2014 Pukul : 19.55 WIB
1.
Memberitahu ibu hasil
pemeriksaan bahwa ibu dalam kondisi baik, TTV (TD : 110/70 mmHg, N : 83
x/menit, R : 19 x/menit, S : 36 0 C, Ku : Baik).
2.
Menjelaskan pada ibu
bahwa janin sehat Djj : (+) 128 x/menit, Kepala janin dibawah dan sudah masuk
panggul
3.
Menganjurkan ibu untuk
istirahat cukup dengan cara rutin
tidur siang paling tidak 1 jam dalam sehari, dan tidur malam selambat-lambatnya
pukul 10 malam atau ± 8 jam/hari, lalu makan cukup, seperti makan sedikit tapi sering dan mengurangi
aktivitas berat..
4.
Menberitahu ibu untuk selalu memantau pergerakan janin setiap hari saat ibu
terjaga, yang normalnya minimal 10 kali gerakan selama ibu terjaga.
5.
Memberi penjelasan
pada ibu untuk terus meminum tablet Fe yang masih ibu miliki dengan cara minum
setiap hari yaitu setiap malam sebelum tidur dengan menggunakan air putih atau
air jeruk, dan meminum kalsium (kalk) setiap hari yaitu setiap pagi dengan
menggunakan air putih.
6.
Memberikan konseling
tentang persiapan persalinan pada ibu, dimana ibu hatus sudah merencanakan
tempat bersalin, penolong transportasi, cara menghubungi pelayangan kesehatan
biaya, pendamping, pengambil keputusan dan persiapan pendonor serta apa saja
yang perlu dibawah saat persalinan yaitu (Pakaian, Kain panjang, celana,
pembalut, pakaian bayi, popok, bedong, alat mandi dll).
7.
Memberikan konseling
tentang tanda-tanda persalinan yaitu kenceng-kenceng teratur min. 2x dalam 10
menit, keluar lendir darah, sakit pinggang yang menjalar kebagian perut bawah,
keluar cairan amis(ketuban) disertai dengan pembukaan
8.
Memberikan konseling
pada ibu tentang tanda bahaya yang dapat terjadi
menjelang persalinan atau di saat
kehamilan trimester III, seperti perdarahan
(bukan lendir darah) yang berwarna merah
segar atau pun berwarna hitam, ketuban pecah sebelum
waktunya (tidak disetai dengan pembukaan),
sakit kepala habat, penglihatan kabur, bengkak pada wajah dan jari tangan,
nyeri perut yang hebat, demam tinggi, dan gerakan janin tidak terasa.
9.
Mengajurkan ibu untuk
melakukan kunjungan ulang 1 minggu yang akan datang atau apa bila ada
tanda-tanda persalinan atau tanda bahaya
yang muncul.
10. Mendokumentasikan
atau mencatat kegiatan pemeriksaan dan hasilnya pada rekam medik pasien.
VII. EVALUASI Tgl : 19 Mei 2014 Pukul : 20. 05 ersedia WIB
1.
Ibu sudah mengetahiu
hasil pemerikasaan dan senang dengan hasil pemeriksaan.
2.
Ibu sudah mengetahui
kondisi janinnya
3.
Ibu sangat bersedia
untuk menjaga kehamilanya.
4.
Ibu bersedia untuk
mengawasi pergerakan janin selama ibu terjaga, dan mengerti bahwa pergerakan
janin normalnya yaitu 10 kali dalam sehari atau saat ibu terjaga.
5.
Ibu bersedia untuk terus minum tablet Fe setiap hari sebelum
tidur malam dengan air putih atau air jeruk dan minum kalk tiap pagi dengan air
putih.
6.
Ibu sudah mengerti dan
mempersiapkan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menjelang persalian.
7.
Ibu sudah mengerti dan
dapat menyebutkan kembali tanda-tanda persalinan.
8.
Ibu sudah mengerti
dan dapat menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya yang dapt trjadi pada kehamilan ibu (trimester III).
9.
Ibu bersedia melakukan
kunjungan ulang 1 minggu yang akan datang atau apabila ada tanda-tanda
persalinan atau tanda-tanda bahaya.
10. Pendokumentasian
sudah dilakukan (dicatat) di rekam
medik.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan
sebagai tenaga kesehatan profesional dalam melakukan tindakan yang salah
satunya adalah memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil harus menerapkan
management kebidanan yang terdiri dari Pengkajian Data, Interpretasi Data,
Identifikasi dan Antisipasi Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Evaluasi. Manajemen tersebut harus di terapkan kepada ibu
hamil sesuai dengan kondisi ibu hamil baik itu trimester I, II, atau trimester
III. Dengan begitu pelayanan yang di berikan akan terlaksana secara optimal.
B. Saran
Dari
hasil praktik Asuhan Kebidanaan pada Ibu Hamil Normal yang kami lakukan bawah
seorang bidan harus dapat memberikan Asuhan kepada setiap kliennya yang
memiliki berbagai macam keluhan sekali pun klien tidak memiliki keluhan tapi
bidan harus memberi asuhan kepada kliennya secara optimall agar mutu pelayanan
kebidanan meningkat.
Daftar Pustaka
·
Sarwono, 2006. Ilmu
Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
·
Manuaba, Ida Bagus Gde.
1998. Ilmu Kebidanan, Peneyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
·
Bobak, Irene M, dkk.
2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.